Dikutip
dari Kompas, untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19, pemerintah menetapkan
sejumlah vaksin. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan
emergency use authorization (EUA) terhadap 7 vaksin Covid-19 di Indonesia sejak
Januari 2021 hingga saat ini.
Adapun tujuh vaksin yang sudah mendapat EUA dari
BPOM yakni Sinovac, vaksin Covid-19 PT Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm,
Moderna, Pfizer, dan Sputnik V. Setiap jenis vaksin Covid-19 memiliki
karakternya masing-masing misalnya saja jumlah dosis dan interval pemberian.
Selain itu, platform vaksin Covid-19 tersebut juga berbeda-beda, ada yang
dikembangkan dari inactivated virus, berbasis RNA, viral-vector, dan sub-unit
protein.
Meski demikian, semuanya sudah dipastikan keamanannya dan efektivitasnya
dalam menangkal virus Covid-19. Baca juga: Zona merah corona berkurang jadi 53
per 22 Agustus, Bali & Aceh yang paling banyak
Berikut macam-macam vaksin
Covid-19 yang digunakan di Indonesia
Vaksin Covid-19 dari Sinovac
Vaksin
Covid-19 dari perusahaan China ini merupakan yang paling pertama tersedia di
Indonesia. Vaksin Covid-19 Sinovac dikembangkan dari inactivated virus dan
diberikan melalui intramuskular. orang mendapatkan dua dosis vaksin
Covid-19 , masing-masing 0,5 ml dan tiap dosis diberikan dengan interval 28
hari. Vaksin Covid-19 Sinovac diberikan dalam berbagai program vaksinasi
pertama yang digulirkan Pemerintah. Vaksin Covid-19 Sinovac ini juga dinyatakan
aman untuk anak-anak khususnya usia 12 sampai 18 tahun.
Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Vaksin Covid-19 AstraZeneca ini memiliki platform berupa viral vector (non
replicating), dan diberikan dalam dua dosis. Vaksin Covid-19 AstraZeneca
diberikan dalam interval yang paling jauh dibandingkan vaksin lainnya di
Indonesia, hingga 12 minggu. Vaksin Covid-19 Astrazeneca telah mendapatkan EUA
dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 22 Februari 2021 dengan nomor
EUA2158100143A1. Selain itu, vaksin Covid-19 AstraZeneca ini juga diklaim ampuh
melawan virus Corona varian Delta dan Kappa.
Vaksin Covid-19 Sinopharm
Vaksin
Covid-19 Sinopharm juga telah mendapatkan izin penggunaan darurat untuk dipakai
di Indonesia. Vaksin Covid-19 Sinopharm ini produksi perusahaan farmasi
Tiongkok dengan karakter yang mirip dengan Sinovac termasuk dalam hal platform
maupun jumlah dosisnya. Mengutip situs Universitas Gadjah Mada (UGM), menurut
Prof. Zullies Ikawati, PhD. Apt. dari Fakultas Farmasi UGM, vaksin Covid-19
Sinopharm ini memiliki efikasi mencapai 78 persen. Vaksin Covid-19 Sinopharm,
dia katakan, juga dapat digunakan pada populasi usia 18 tahun ke atas. Vaksin
Covid-19 Sinopharm sempat diusulkan menjadi vaksin gotong royong alias bisa
didapatkan dengan berbayar lewat jaringan Kimia Farma. Hanya saja, hal ini
sementera dibatalkan oleh Pemerintah sampai pemberitahuan berikutnya.
Vaksin
Covid-19 Moderna
Vaksin Covid-19 Moderna adalah vaksin berbasis messenger RNA
(mRNA) yang pertama kali dipakai di Indonesia. Vaksin Covid-19 Moderna ini
tidak menggunakan virus yang dilemahkan, melainkan memanfaatkan komponen materi
genetik yang direkayasa. Vaksin Covid-19 Moderna diproduksi oleh Moderna
Incorporation AS, diklaim ampuh melawan varian Delta, Kappa dan Gamma. Selain
itu, vaksin Covid-19 Moderna ini dinilai aman untuk orang dengan komorbid alias
penyekit penyerta. Sebanyak tiga juta dosis Vaksin Covid-19 Moderna bantuan
dari Amerika Serikat telah tiba di Indonesia pada 11 Juli lalu. Pemerintah
telah menetapkan vaksin Covid-19 Moderna akan diprioritaskan bagi tenaga
kesehatan sebagai vaksinasi tahap ke-3 (booster).
Vaksin Covid-19 Pfizer
Vaksin
Covid-19 Pfizer adalah vaksin berbasis RNA (RNA) dan paling banyak dipakai di
AS serta Eropa. Efektivitas vaksin Covid-19 Pfizer dinilai sangat tinggi
sehingga sempat amat diminati oleh berbagai negara di dunia. Vaksin Covid-19
Pfizer ini diberikan dalam dosis yang lebih kecil, hanya 0,3 ml dalam satu kali
vaksinasi. Namun dibutuhkan dua tahap vaksin untuk mendapatkan perlindungan
dari vaksin yang disebut ampuh melawan varian Delta ini.
Indonesia baru saja
meneken penyediaan 50 juta dosis vaksin Covid-19 (BNT 162b2) untuk sepanjang
tahun 2021. Hal ini dianggap dapat membantu pelaksanaan program vaksinasi untuk
seluruh masyarakat.
Efek samping vaksin Covid-19
Suntik vaksin Covid-19
menimbulkan efek samping. Namun tidak semua orang yang menerima vaksin Covid-19
mengalami reaksi atau efek samping setelah vaksinasi atau yang dikenal dengan
KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Kalaupun terjadi, efek samping Covid-19
tersebut adalah wajar. Hal yang perlu diingat adalah KIPI atau efek samping
Covid-19 jauh lebih ringan dibandingkan terkena Covid-19 ataupun komplikasi
terkait Covid-19.
Berikut efek samping vaksin Covid-19 atau KIPI yang biasa
terjadi menurut situs Kipi.covid19.go.id :
Nyeri pada lengan, di tempat suntikan
Nyeri sendi Menggigil Mual atau muntah
Rasa lelah Demam (ditandai dengan suhu
di atas 37,8° C)
Anda dapat juga mengalami gejala mirip flu, menggigil selama
1-2 hari.
Jangan panik atau takut jika terjadi efek samping Covid-19 terjadi.
Jika terjadi nyeri di tempat suntikan, Anda bisa mengompresnya. Lalu, jika
demam, Anda bisa minum parasetamol.
Itulah macam-macam vaksin Covid-19 yang
sudah dapat izin BPOM dan digunakan di Indonesia. Jangan takut dengan efek
samping vaksin Covid-19, karena hanya bersifat sementara
aksanaan vaksinasi Covid-19, pemerintah menetapkan
sejumlah vaksin. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah
menerbitkan emergency use authorization (EUA) terhadap 7 vaksin Covid-19
di Indonesia sejak Januari 2021 hingga saat ini.
Adapun tujuh vaksin yang sudah mendapat EUA dari BPOM yakni Sinovac,
vaksin Covid-19 PT Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer,
dan Sputnik V. Setiap jenis vaksin Covid-19 memiliki karakternya
masing-masing misalnya saja jumlah dosis dan interval pemberian.
Selain itu, platform vaksin Covid-19 tersebut juga berbeda-beda, ada
yang dikembangkan dari inactivated virus, berbasis RNA, viral-vector,
dan sub-unit protein. Meski demikian, semuanya sudah dipastikan
keamanannya dan efektivitasnya dalam menangkal virus Covid-19.
Baca juga: Zona merah corona berkurang jadi 53 per 22 Agustus, Bali
& Aceh yang paling banyak
Berikut macam-macam vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia
Vaksin Covid-19 dari Sinovac
Vaksin Covid-19 dari perusahaan China ini merupakan yang paling pertama
tersedia di Indonesia. Vaksin Covid-19 Sinovac dikembangkan dari
inactivated virus dan diberikan melalui intramuskular.
Setiap orang mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 , masing-masing 0,5
ml dan tiap dosis diberikan dengan interval 28 hari. Vaksin Covid-19
Sinovac diberikan dalam berbagai program vaksinasi pertama yang
digulirkan Pemerintah.
Vaksin Covid-19 Sinovac ini juga dinyatakan aman untuk anak-anak
khususnya usia 12 sampai 18 tahun.
Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Vaksin Covid-19 AstraZeneca ini memiliki platform berupa viral vector
(non replicating), dan diberikan dalam dua dosis. Vaksin Covid-19
AstraZeneca diberikan dalam interval yang paling jauh dibandingkan
vaksin lainnya di Indonesia, hingga 12 minggu.
Vaksin Covid-19 Astrazeneca telah mendapatkan EUA dari Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM) pada 22 Februari 2021 dengan nomor
EUA2158100143A1. Selain itu, vaksin Covid-19 AstraZeneca ini juga
diklaim ampuh melawan virus Corona varian Delta dan Kappa.
Vaksin Covid-19 Sinopharm
Vaksin Covid-19 Sinopharm juga telah mendapatkan izin penggunaan darurat
untuk dipakai di Indonesia. Vaksin Covid-19 Sinopharm ini produksi
perusahaan farmasi Tiongkok dengan karakter yang mirip dengan Sinovac
termasuk dalam hal platform maupun jumlah dosisnya.
Mengutip situs Universitas Gadjah Mada (UGM), menurut Prof. Zullies
Ikawati, PhD. Apt. dari Fakultas Farmasi UGM, vaksin Covid-19 Sinopharm
ini memiliki efikasi mencapai 78 persen.
Vaksin Covid-19 Sinopharm, dia katakan, juga dapat digunakan pada
populasi usia 18 tahun ke atas. Vaksin Covid-19 Sinopharm sempat
diusulkan menjadi vaksin gotong royong alias bisa didapatkan dengan
berbayar lewat jaringan Kimia Farma. Hanya saja, hal ini sementera
dibatalkan oleh Pemerintah sampai pemberitahuan berikutnya.
Vaksin Covid-19 Moderna
Vaksin Covid-19 Moderna adalah vaksin berbasis messenger RNA (mRNA) yang
pertama kali dipakai di Indonesia. Vaksin Covid-19 Moderna ini tidak
menggunakan virus yang dilemahkan, melainkan memanfaatkan komponen
materi genetik yang direkayasa.
Vaksin Covid-19 Moderna diproduksi oleh Moderna Incorporation AS,
diklaim ampuh melawan varian Delta, Kappa dan Gamma. Selain itu, vaksin
Covid-19 Moderna ini dinilai aman untuk orang dengan komorbid alias
penyekit penyerta.
Sebanyak tiga juta dosis Vaksin Covid-19 Moderna bantuan dari Amerika
Serikat telah tiba di Indonesia pada 11 Juli lalu. Pemerintah telah
menetapkan vaksin Covid-19 Moderna akan diprioritaskan bagi tenaga
kesehatan sebagai vaksinasi tahap ke-3 (booster).
Vaksin Covid-19 Pfizer
Vaksin Covid-19 Pfizer adalah vaksin berbasis RNA (RNA) dan paling
banyak dipakai di AS serta Eropa. Efektivitas vaksin Covid-19 Pfizer
dinilai sangat tinggi sehingga sempat amat diminati oleh berbagai negara
di dunia.
Vaksin Covid-19 Pfizer ini diberikan dalam dosis yang lebih kecil, hanya
0,3 ml dalam satu kali vaksinasi. Namun dibutuhkan dua tahap vaksin
untuk mendapatkan perlindungan dari vaksin yang disebut ampuh melawan
varian Delta ini.
Indonesia baru saja meneken penyediaan 50 juta dosis vaksin Covid-19
(BNT 162b2) untuk sepanjang tahun 2021. Hal ini dianggap dapat membantu
pelaksanaan program vaksinasi untuk seluruh masyarakat.
Efek samping vaksin Covid-19
Suntik vaksin Covid-19 menimbulkan efek samping. Namun tidak semua orang
yang menerima vaksin Covid-19 mengalami reaksi atau efek samping
setelah vaksinasi atau yang dikenal dengan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi).
Kalaupun terjadi, efek samping Covid-19 tersebut adalah wajar. Hal yang
perlu diingat adalah KIPI atau efek samping Covid-19 jauh lebih ringan
dibandingkan terkena Covid-19 ataupun komplikasi terkait Covid-19.
Berikut efek samping vaksin Covid-19 atau KIPI yang biasa terjadi
menurut situs Kipi.covid19.go.id:
Nyeri pada lengan, di tempat suntikan
Nyeri sendi
Menggigil
Mual atau muntah
Rasa lelah
Demam (ditandai dengan suhu di atas 37,8° C)
Anda dapat juga mengalami gejala mirip flu, menggigil selama 1-2
hari.
Jangan panik atau takut jika terjadi efek samping Covid-19 terjadi. Jika
terjadi nyeri di tempat suntikan, Anda bisa mengompresnya. Lalu, jika
demam, Anda bisa minum parasetamol.
Itulah macam-macam vaksin Covid-19 yang sudah dapat izin BPOM dan
digunakan di Indonesia. Jangan takut dengan efek samping vaksin
Covid-19, karena hanya bersifat sementara.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Macam-macam vaksin Covid-19 di Indonesia, mana yang paling ampuh?", Klik untuk baca: https://newssetup.kontan.co.id/news/macam-macam-vaksin-covid-19-di-indonesia-mana-yang-paling-ampuh.
Editor: Adi Wikanto | Reporter: Adi Wikanto
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Macam-macam vaksin Covid-19 di Indonesia, mana yang paling ampuh?", Klik untuk baca: https://newssetup.kontan.co.id/news/macam-macam-vaksin-covid-19-di-indonesia-mana-yang-paling-ampuh.
Editor: Adi Wikanto | Reporter: Adi Wikanto
Dikutip dari
Kompas.com, untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19, pemerintah menetapkan
sejumlah vaksin. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah
menerbitkan emergency use authorization (EUA) terhadap 7 vaksin Covid-19
di Indonesia sejak Januari 2021 hingga saat ini.
Adapun tujuh vaksin yang sudah mendapat EUA dari BPOM yakni Sinovac,
vaksin Covid-19 PT Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer,
dan Sputnik V. Setiap jenis vaksin Covid-19 memiliki karakternya
masing-masing misalnya saja jumlah dosis dan interval pemberian.
Selain itu, platform vaksin Covid-19 tersebut juga berbeda-beda, ada
yang dikembangkan dari inactivated virus, berbasis RNA, viral-vector,
dan sub-unit protein. Meski demikian, semuanya sudah dipastikan
keamanannya dan efektivitasnya dalam menangkal virus Covid-19.
Baca juga: Zona merah corona berkurang jadi 53 per 22 Agustus, Bali
& Aceh yang paling banyak
Berikut macam-macam vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia
Vaksin Covid-19 dari Sinovac
Vaksin Covid-19 dari perusahaan China ini merupakan yang paling pertama
tersedia di Indonesia. Vaksin Covid-19 Sinovac dikembangkan dari
inactivated virus dan diberikan melalui intramuskular.
Setiap orang mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 , masing-masing 0,5
ml dan tiap dosis diberikan dengan interval 28 hari. Vaksin Covid-19
Sinovac diberikan dalam berbagai program vaksinasi pertama yang
digulirkan Pemerintah.
Vaksin Covid-19 Sinovac ini juga dinyatakan aman untuk anak-anak
khususnya usia 12 sampai 18 tahun.
Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Vaksin Covid-19 AstraZeneca ini memiliki platform berupa viral vector
(non replicating), dan diberikan dalam dua dosis. Vaksin Covid-19
AstraZeneca diberikan dalam interval yang paling jauh dibandingkan
vaksin lainnya di Indonesia, hingga 12 minggu.
Vaksin Covid-19 Astrazeneca telah mendapatkan EUA dari Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM) pada 22 Februari 2021 dengan nomor
EUA2158100143A1. Selain itu, vaksin Covid-19 AstraZeneca ini juga
diklaim ampuh melawan virus Corona varian Delta dan Kappa.
Vaksin Covid-19 Sinopharm
Vaksin Covid-19 Sinopharm juga telah mendapatkan izin penggunaan darurat
untuk dipakai di Indonesia. Vaksin Covid-19 Sinopharm ini produksi
perusahaan farmasi Tiongkok dengan karakter yang mirip dengan Sinovac
termasuk dalam hal platform maupun jumlah dosisnya.
Mengutip situs Universitas Gadjah Mada (UGM), menurut Prof. Zullies
Ikawati, PhD. Apt. dari Fakultas Farmasi UGM, vaksin Covid-19 Sinopharm
ini memiliki efikasi mencapai 78 persen.
Vaksin Covid-19 Sinopharm, dia katakan, juga dapat digunakan pada
populasi usia 18 tahun ke atas. Vaksin Covid-19 Sinopharm sempat
diusulkan menjadi vaksin gotong royong alias bisa didapatkan dengan
berbayar lewat jaringan Kimia Farma. Hanya saja, hal ini sementera
dibatalkan oleh Pemerintah sampai pemberitahuan berikutnya.
Vaksin Covid-19 Moderna
Vaksin Covid-19 Moderna adalah vaksin berbasis messenger RNA (mRNA) yang
pertama kali dipakai di Indonesia. Vaksin Covid-19 Moderna ini tidak
menggunakan virus yang dilemahkan, melainkan memanfaatkan komponen
materi genetik yang direkayasa.
Vaksin Covid-19 Moderna diproduksi oleh Moderna Incorporation AS,
diklaim ampuh melawan varian Delta, Kappa dan Gamma. Selain itu, vaksin
Covid-19 Moderna ini dinilai aman untuk orang dengan komorbid alias
penyekit penyerta.
Sebanyak tiga juta dosis Vaksin Covid-19 Moderna bantuan dari Amerika
Serikat telah tiba di Indonesia pada 11 Juli lalu. Pemerintah telah
menetapkan vaksin Covid-19 Moderna akan diprioritaskan bagi tenaga
kesehatan sebagai vaksinasi tahap ke-3 (booster).
Vaksin Covid-19 Pfizer
Vaksin Covid-19 Pfizer adalah vaksin berbasis RNA (RNA) dan paling
banyak dipakai di AS serta Eropa. Efektivitas vaksin Covid-19 Pfizer
dinilai sangat tinggi sehingga sempat amat diminati oleh berbagai negara
di dunia.
Vaksin Covid-19 Pfizer ini diberikan dalam dosis yang lebih kecil, hanya
0,3 ml dalam satu kali vaksinasi. Namun dibutuhkan dua tahap vaksin
untuk mendapatkan perlindungan dari vaksin yang disebut ampuh melawan
varian Delta ini.
Indonesia baru saja meneken penyediaan 50 juta dosis vaksin Covid-19
(BNT 162b2) untuk sepanjang tahun 2021. Hal ini dianggap dapat membantu
pelaksanaan program vaksinasi untuk seluruh masyarakat.
Efek samping vaksin Covid-19
Suntik vaksin Covid-19 menimbulkan efek samping. Namun tidak semua orang
yang menerima vaksin Covid-19 mengalami reaksi atau efek samping
setelah vaksinasi atau yang dikenal dengan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi).
Kalaupun terjadi, efek samping Covid-19 tersebut adalah wajar. Hal yang
perlu diingat adalah KIPI atau efek samping Covid-19 jauh lebih ringan
dibandingkan terkena Covid-19 ataupun komplikasi terkait Covid-19.
Berikut efek samping vaksin Covid-19 atau KIPI yang biasa terjadi
menurut situs Kipi.covid19.go.id:
Nyeri pada lengan, di tempat suntikan
Nyeri sendi
Menggigil
Mual atau muntah
Rasa lelah
Demam (ditandai dengan suhu di atas 37,8° C)
Anda dapat juga mengalami gejala mirip flu, menggigil selama 1-2
hari.
Jangan panik atau takut jika terjadi efek samping Covid-19 terjadi. Jika
terjadi nyeri di tempat suntikan, Anda bisa mengompresnya. Lalu, jika
demam, Anda bisa minum parasetamol.
Itulah macam-macam vaksin Covid-19 yang sudah dapat izin BPOM dan
digunakan di Indonesia. Jangan takut dengan efek samping vaksin
Covid-19, karena hanya bersifat sementara.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Macam-macam vaksin Covid-19 di Indonesia, mana yang paling ampuh?", Klik untuk baca: https://newssetup.kontan.co.id/news/macam-macam-vaksin-covid-19-di-indonesia-mana-yang-paling-ampuh.
Editor: Adi Wikanto | Reporter: Adi Wikanto
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Macam-macam vaksin Covid-19 di Indonesia, mana yang paling ampuh?", Klik untuk baca: https://newssetup.kontan.co.id/news/macam-macam-vaksin-covid-19-di-indonesia-mana-yang-paling-ampuh.
Editor: Adi Wikanto | Reporter: Adi Wikanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar