Keadaan yang berbalik
POV Murni
🏵️🏵️🏵️🏵️
Hidup ini seperti lautan, kadang tenang kadang bergelombang, namun bagi kita bukan tenangnya yang bikin aman atau gelombangnya yang bikin kacau, namun bagaimana kita bijak memanfaatkan situasi.
******
Hampir tahun keenam kang Arman bekerja sama buk Linna, selama itu pula banyak kejanggalan yang telah kurasakan, dari baju kang Arman yang bagus-bagus dengan merk berkelas sampai mobil yang tiga kali ganti merek mewah.
Sebenarnya aku harus bersyukur , karena secara ekonomi kami melaju pesat.
Pernah kami ke Mall, aku membeli barang branded ,dengan halus kang Arman menegur,
"Dek Mur sekarang sudah tahu barang branded ya, pilihannya bagus-bagus."
Aku menatap kang Arman,
"Kenapa kang, apa gak boleh."
"Eh...boleh dek,gak apa-apa," dia memeluk bahuku.
"Akang aja punya baju mahal-mahal,celana branded semua, arloji ,termasuk dompet dan ikat pinggang, tu sepatu akang, aku ingin tahu harganya, kan aku ingin mengimbangi akang, masa akang pakai barang mahal aku pake kawe-kawean." Aku agak merenguk , sambil berjalan ke outlet sepatu brand, mau lihat harga sepatu kang Arman.
"Eh..eh dek Mur, akang gak marah kok dek, beli aja akang senang kok kalau gaya kita seimbang, akang senang kok dek Mur bisa bergaya." Kang Arman salah tingkah.
Pandanganku terpaku pada sepatu yang persis dipakai kang Arman dan aku melihat harganya, wow 25 jt, dengan merek terkenal.
Walau gak semahal LV atau Louis Viuthon, namun bikin ngempis juga kantong, munkin ada lagi yang lebih mahal, nanti akan kulihat merek nya dirumah dan akan ku croscek harganya.
Kang Arman hanya terdiam, matanya tertuju juga ke sepatu itu.
"Akang beli disini kan sepatu ini," aku menodong dengan kata-kata.
Kang Arman terdiam, kulihat expresi mukanya agak kaget.
" Ya dek, tapi kemarin harga naik sedikit," kang Arman tersenyum.
"Memangnya berapa kang," aku mulai memberondong dengan pertanyaan.
"Kemarin 27.500.000." kang Arman nyengir.
Aku perhatikan ada diskon 10 persen.
"Waktu itu akang pergi sama siapa kesini." Mulutku mulai memberondong pertanyaan.
"Dek Mur sadar dek ini tempat umum," dia menarik tangan Ridho yang lagi melihat sepatu olahraga untuk anak-anak.
"Ayah, Ridho pengen sepatu itu."
"Oh boleh, mbak tolong cariin no yang cocok untuk anak ini." Kang Arman menunjukan sepatu yang ditunjuk Ridho.
"Eh..Bapak, kok gak sama ibu pak." Pramuniaga itu tersenyum.
"Aku menajamkan telingah ku." Kulihat kang Arman agak kaget.
"Itu Bundaku", kata Ridho polos sambil menunjuk aku.
"Ya itu bundanya, istri saya mungkin mbak salah lihat." Kang Arman seakan menutupi sesuatu.
"Oh ya maaf ya pak, saya kira suaminya ibu Linna pelanggan kami." Pramuniaga itu menangkup kan tangannya di dada.
Aku memperhatikan pramuniaga itu berlalu sengaja ku ikuti, dia.
"Siapa mbak," temannya sesama pramuniaga menegur.
"He..he..he biasalah dek, orang kaya gak bisa dipercaya."
Aku melihat kang Arman sibuk mencocokkan sepatu untuk Ridho,
"Sstt..mbak, mbak kenal dengan dengan bapak itu." Kataku berbisik pada mbak Pramuniaga tadi.
"Maaf Bu, mungkin tadi saya salah lihat." Mbak itu pergi sambil melihat ke mbak yang satunya.
Aku penasaran, rupanya Outlet sepatu dan sendal branded ini langganan kang Arman.
Aku akan mencari bukti disini.
Hatiku sakit serasa aku dicurangi. Aku mengambi dua pasang sepatu dan dua pasang sandal tinggi untukku, kubiarkan kang Arman membayar.
Ada apa dengan kang Arman, aku tak berani menuduh kangi Arman, aku takut jadi Istri yang durhaka.
Suatu malam, ketika aku lagi chat sama teman mbak Nani, mbakku di kampung.
Tiba-tiba ada kiriman Poto dari seorang ibu-ibu komplek yang lansung ku lihat, seeer...dengan tiga jari aku lansung gesek layar hp, dan lansung screnshot berhasil.
Belum ada yang aktip di group, betul saja pengirim Poto dari Bu Melly tak berapa lama lansung di hapus.
[Kok dihapus si, aku belum lihat] Bu Hasna yang komen.
[Iya Poto apaan shi] bu Nita ikutan juga aktip.
[Duh...ibu yang ngirim, bikin penisirin] Bu Hasna makin keppo.
[Maaf buk-ibu salah kirim] Bu Melly meralat.
Aku tidak lagi menyimak ibu-ibu yang lagi membahas Poto itu, aku lansung melihat Poto itu, Astagfirullah Halaziim, itukan Poto kang Arman dengan Ibu Linna di taman dengan anak kecil yang digendong kang Arman dan baby umur enam bulanan di atas kereta bayi.
Aku hampir pinsang, aku terbakar emosi, aku menangis dan menjerit ,untung anak-anak ku tidak ada yang dengar.
Aku berlari kekamar mandi, ku putar sowher kencang-kencang dan aku teriak.
Hampir habis suaraku menangis dikamar mandi, aku tumpahkan seluruh kecewaku dengan teriak.
Aku terduduk lemas, kenyataan apa lagi ini, kenapa kang Arman yang ku percaya jadi penghianat.
Ternyata kang Arman lelaki pujaan ku, suamiku, ayah dari anak-anakku menyimpan rahasia besar yang lama kelamaan terkuak.
Aku menyesal kenapa selama ini terlena dengan harta dan uang yang diberikan suamiku.
Aku dilema ya Allah, aku frustasi ,aku merasa dicurangi, aku wanita soleha yang taat pada Allah, aku wanita dari manusia biasa kadang ada khilaf nya, tapi kenapa kang Arman berbuat curang?.
Kenapa kang Arman tidak berterus-terang?. Kenapa Bu Linna yang selama ini ku agungkan ku anggap sebagai bidadari rela berbuat begitu?.
Aku menatap wajahku di cermin wastafel, aku masih muda delapan tahun lebih muda dari wanita itu, aku merasa sudah menjadi wanita yang baik, ibu yang baik dan istri yang baik.
Haruskah aku mengutuk ini semua?.
Apakah ini karma aku, atau ujian bagiku, atau azab karena terbuai keindahan dunia?.
"Ya Allah ampuni hamba mu, ya Allah apakah ini takdirku, ataukah ini jalanmu untuk membuka mata hatiku, jangan terlalu percaya kebaikan manusia, karena akan ada timpal balik yang akan menyusul." Aku terus menangis mungkin sudah sampai larut malam, aku masuk kekamar dengan bibir yang membiru ,dengan tubuh yang menggigil karena lama diguyur air shower yang kadang ku setel panas ,kadang ku setel dingin.
Pagi-pagi aku mendengar ketukan kamar dari Ridho ,
" Bun, Ridho mau sekolah."
Aku terbangun, hampir lupa kalau anakku harus sekolah," ohya..bentar nak ya."
Aku cepat bangun waktu sudah menunjukan pukul tujuh pagi.
Cepat-cepat aku mengambil kue di kulkas dan memasukan ke tempat makan Ridho.
"Bun Ridho pengen jajan aja makan bakso di kantin sekolah." Ridho membuyarkan lamunanku.
Aku mengambil uang 50 ribuan dalam dompetku," jangan diabisin ya nak, ntar sisanya kembalian ke bunda."
"Ya Bun, Ridho berangkat ya."
Dan Ridho pun berangkat diantar mang Jajang.
Aku mengambil handpone ku, banyak sekali pemberitahuan dari aplikasi hijau.
ku membuka pesan masuk dari aplikasi hijau, chat dari Bu Linna.
[Dek Mur, bisa kerumah sakit kang Arman kecelakaan].
Dikirim jam 11 malam tadi.
[Dek Mur kang Arman kritis].
Dikirim jam 1.30
Aku kaget jam sebelas malam tadi, aku lagi sibuk menyesali nasib meratap di kamar mandi, sementara suamiku dalam keadaan kritis.
Aku menangis, tanpa arah mencari sandal ku dengan hanya memakai baju tidur, berlari ke garasi.
Memang aku marah sama kang Arman dan juga Bu Linna ,namun aku tak mau suamiku mati.
Aku panik melaju di jalanan macet menuju rumah sakit yang tertera di sare lokasi Bu Linna.
Bersambung.....
a Worldle
aaron jones
agen grosir lipstik wardah murah cirebon
ambulans cirebon gratis
Anne Heche
Artemis launch
BABYDOLL
Banana
Banana Boat sunscreen recalled
Baylor
Baylor basketball
berita
bertuah
Betty White birthday
Bibit
binahong
Biodata
Bitcoin price
blaze pizza
Boat
Bob Saget dead
Boston Celtics
Brady Manek
Brentford vs Man United
Brittney Griner
brownies
bunga hias
Cain Velasquez
cctv
Cerbung
CERUTY
Chicago Bears
Cirebon
Cleveland Guardians
Communications
Cowboys
cuan
daftar blokir
Daylight savings time
dongdangan
dongdangan murah cirebon
Duke vs UNC
emas
English
Epic
F1
Florence Pugh
Free COVID test kits
GA
Gamis
ganggang
Gas
gerobak
gerobak murah cirebon
Ghost of Kyiv
grosir
Haji
Hellraiser
herbal
Hurricane tracker
Ian Book
Indonesia
info
info sehat
Instansi
IPA
Irlandia
is dead at 73
Islami
Ivana Trump
Ivana Trump is dead at 73
Japan
Japan earthquake
jasa bebersih
John Easterling
John Madden
kain
Kanye West
kap lampu
kap lampu hias
Katie Meyer
kelor
khitan
khitan cirebon
khitan gratis
khitan massal
Kim Potter guilty
korma
kosmetik murah cirebon
kost
kucing
kue kering
kue lebaran
kuliner
kurma
lampu hias
legend
Lululemon
Lunar New Year
Manchester United
Marry Me
Martin Shkreli
Meagan Good
Mega Millions
Mike Nesmith
modem
Monkeypox
Nathan Chen
National Coffee Day 2022
NCAA basketball
neo
news
NFL
north carolina basketball
nostalgia
obat herbal
orang hilang
orang iseng
orang pertama
parabola
PASHMINA
penipuan
Perusahaan
Pi
Pi Day
pi day 2022
pi pizza deals
pie
pie day
pijat
pijat lulur cirebon
pijat totok cirebon
pisang sale
Pittsburgh bridge collapse
piyahong
Pokemon
poles mobil
poles motor
Powerball
PPA
PPA Cirebon
PPA Gathering
PPA GJB
PPA Mobil Kemanusiaan
PPA Sekolah Cinta
PPALC
PPALC Cirebon
Prediksi Skor
Premier League
PREMIUM
property
psg
pulsa
pusaka
pusat pisang sale murah
Queen Elizabeth dead
quota
Raiders
recalled
Recession
Rental Mobil
Rihanna
Ronnie Spector Dead at 78
router
rusia
Russell Wilson
Samsung Galaxy S22 Ultra
SD
Sean Connery
Sekolah
sekolah alam
Sembako
seragam pramuka muran cirebon
Service
servis printer cirebon
Shane Warne
Silsilah
sirih
sirih hijau
sirih merah
SMA
SMK
Snake
soal
soal tanya jawab
software
Solsticio de verano
Sport
Steelers
sunscreen
susu etawa
Tampa Bay Buccaneers
tanah
Telur
Test TOEIC
Texas Longhorns Football
TK
Today 8A
toko emas cirebon
Tom Brady
Tommy Lee
Tottenham Sevilla
Tower of Fantasy
Tullamore
tumbuhan
TV Murah
Tyreek Hill
UFC 278
Umroh
UNC
unc basketball
unc baylor
unc vs baylor
upvc
vaksin
vape
Virgil Abloh
what is pi
wife of Donald Trump
wifi
Will Smith
Women's figure skating
Zelensky
Михаил Зеленский
토트넘 세비야
カムカムエヴリバディ
マスターデュエル
全日本大学駅伝
千と千尋の神隠し
地震
多発性骨髄腫
日本シリーズ
石原さとみ
神田沙也加
藤子不二雄A
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar